Friday, April 13

Galau Siapa Takut??


Entah siapa yang menciptakan kata “Galau”. Setahu saya, kata itu sampai sekarang belum masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (Agak sok tahu dikit gapapalah yaa). Ngga penting untuk tahu siapa penciptanya, dan who cares kata ini ada di kamus apa ngga, bener ngga?

        Jadi yang penting apa? Yang lebih penting daripada tahu arti kata “Galau” adalah untuk ngga merasakan galau itu sendiri. Kalau dari yang saya rasakan, “Galau” itu artinya… hmm, ya galau. Mungkin artinya hampir sama dengan “Bimbang”, “Plin Plan”, “Bingung” ga ada tujuan.

Saking ngetrendnya nih kata, sampe masuk TTWW (Trending Topic World Wide) dan masuk SX Index di Twitter.  “Galau”. Kenapa segitu ngetrend kata ini? Siapa yang ngebuat nih kata ngetrend? Nah kalo hasil pengamatan saya: ABG (anak baru gede), alias remaja. Dan virus galau sendiri, sekarang sudah sampai ke generasi di atas anak2 ABG, umur 20+an (seumuran saya). Bener ngga? Ngga ada satu orang pun di dunia ini yang ngga pernah bingung, yang ngga pernah berasa ‘down’. Semua orang pasti pernah galau. Jadi, wajar kalau kita merasa galau.
Niihh ciri2 ABG Galau (aga kesindir juga siiih)

Tapi, kalau galau ya jangan lama-lama toh! (Niru gaya omongan Profesor dikampus, yang anak UI pasti tau :). Gimana caranya? Evaluasi! Seperti ketika menghadapi kegagalan, coba evaluasi, kenapa bisa gagal? Dengan galau juga sama. Coba pikirkan apa duduk perkara yang sebenarnya, dan gimana cara ngatasinnya. Tanpa ngelakuin hal ini, yaa kegalauan itu akan terus  dirasakan. Dan, kalau ngebiarin hal ini terjadi, ya kita akan terus-terusan galau. Kalo udah begini, ya jangan berharap untuk bisa move on dan sukses.

Jadi, Jangan takut sama Galau dan galau itu wajar, tapi jangan lama-lama, OK? #HidupGalau *loooh :p


No comments:

Post a Comment